Implementasi Pemuridan Secara Intensif Sebagai Bagian dari Gerakan Penanaman Jemaat Menurut Matius 28:19-20 dalam Konsep Training for Trainer (T4T)

Authors

  • Bagus Anggoro Rico Yudiantoro Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia - Yogyakarta
  • Paulus Kunto Baskoro Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia – Yogyakarta

Keywords:

Pemuridan, Implementasi, Penanaman Jemaat, Gereja.

Abstract

Every God’s people who are called a church are people who through their faith claim to believe in the Lord Jesus as God. As believers are taught to obey God’s Word and are called disciple of Jesus. Discipleship ia an important part of implementing the great commision an accordance with Matthew 28:19-20 wehere the Church as the holder of the mandate has the duty to disciple everyone to become His disciples. And the essence of discipleship is to produce the next disciple in concet T4T. However, it cannot be denied that what is happening now is that believers are in their comfort zone and only focus on church increases, is only because of a transfer of conggregation from one church to another. The disciples produced should continue to work to produce new church plantings. The method udes in this research is a descriptive qualitative method. The purpose of this research is First, to examine the principles of discipleship. Second, steps to build new church plantings thorough the principle of discipleship T4T. Third, raising new leaders based on the principle of discipleship.

Abstrak

Setiap umat Tuhan yang disebut gereja adalah umat yang melalui imannya mengaku percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan. Sebagai orang percaya diajar untuk melakukan Firman Tuhan yang disebut sebagai murid Yesus. Pemuridan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan amanat agung sesuai dengan Matius 28:19-20 dimana gereja sebagai pemegang mandat mempunyai tugas untuk memuridkan setiap orang agar menjadi murid-Nya. Dan esensi dari sebuah pemuridan adalah menghasilkan murid selanjutnya, dalam konsep T4T. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa yang terjadi sekarang, orang percaya berada di zona nyaman dan hanya fokus kepada pelayanan gereja dan tidak pergi untuk menghasilkan murid. Sehingga yang terjadi jika gereja bertambah, hanya karena sebuah perpindahan jemaat dari gereja yang satu ke gereja yang lain. Seharusnya murid yang dihasilkan terus berkarya untuk menghasilkan penanaman gereja baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskritif. Tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, mengkaji prinsip-prinsip pemuridan. Kedua, langkah-langkah-langkah membangun penananaman gereja baru melewati prinsip pemuridan T4T. Ketiga, memunculkan pemimpin-pemimpin baru dalam prinsip pemuridan.

Author Biography

Paulus Kunto Baskoro, Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia – Yogyakarta

     

 

References

Andrew E Hill. Survey Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

Baskoro, Paulus Kunto. “Metode Pendekatan Pemberitaan Injil Yang Efektif Menurut Injil Matius Dan Aplikasinya Bagi Kelompok Sel Masa Kini.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 2 (2022): 433–449.

Baskoro, Paulus Kunto, Ester Yunita Dewi, and Yonatan Alex Arifianto. “Peran Pemuridan Bagi Kebangkitan Pemimpin Rohani Baru Dalam Gereja Masa Kini.” Theologia Insani: Jurnal Theologia, Pendidikan, Dan Misiologia Integratif 1, no. 1 (2022): 49–66. https://ojs.stakrri.ac.id/index.php/theologiainsani/article/view/9.

Baskoro, Paulus Kunto, and Paulus Purwoto. “Peranan Amanat Agung Tuhan Yesus Menurut Matius 28: 19-20 Dan Implementasinya Bagi Pendirian Jemaat Baru.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 3, no. 1 (2022): 82–92.

Berkhof, Louis. Teologi Sitematika. Surabaya: Momentum, 2006.

Bromiley. Theological Dictionary of The New Testement. Michigan: Grand Rapids, 1998.

Darmawan, I Putu Ayub. “Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28:18-20.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 144.

Diana, Ruat, Thia Monika, Jois Efendi, and Afgrita Fendy Christiawan. “Tugas Orang Kristen Menghadapi Perubahan Zaman: Refleksi Teologis Dari Injil Matius.” Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2023): 27–40.

Feny Rita Fiantika. “Metodologi Penelitian Kualitatif. In Metodologi Penelitian Kualitatif.” Rake Sarasin, no. Maret (2022): 1–179. https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en.

France, R. T. The New International Commentary on the New Testament: Matthew. Grand Rapids: Eerdmans Publishing Company, 2007.

Haryono, Timotius, and Yuliati. “Pemuridan Kontekstual.” Jurnal Gamaliel: Teologi Praktika, 2022.

Hutabarat, Richard. Diktat Seminar Gereja Sel. Jakarta: GEKARI Haleluya, 2000.

Kai, Steven Smith & Ying. Bangkit Kembali, Pengaruh Dahsyat Dari Pemuridan Sejati. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Kittel-Bromiley. Theological Dictionary of The New Testament. United States of America: Grand Rapids, 2001.

Kunci, Kata, Kepemimpinan Kristen, and dan Karakter Pemimpin Kristen. “Implementasi Karakter Pemimpin Kristen.” Agora 3, no. 1 (2015): 672–676. https://www.neliti.com/publications/36294/.

Marlin, Jeny. “Pembinaan Warga Gereja Dewasa Menurut Surat Efesus 4:11-16.” Missio Ecclesiae 5, no. 1 (2016): 22–34.

Onibala, Ronald Stevly. “Amanat Agung.” Wartanasrani.Com.

PANGARIBUAN, L M. “Pengaruh Kepemimpinan Para Rasul Terhadap Penanaman Gereja Menurut Kitab Kisah Para Rasul.” Voices Of Philadelphia … (2023). https://jurnal.sttiphiladelphia.ac.id/index.php/vopta/article/view/6.

Panuntun, Daniel Fajar. “Tinjauan Alkitabiah Pemuridan Kontekstual Paulus Kepada Jemaat Korintus Dan Relevansinya Bagi Pemuridan Di Era Postmodern.” Jurnal Umpuran Mali 1, no. 1 (2019): 6.

Puspito, Indro. “Metode Mengajar: Kajian Relasi Antara Pendidikan Gereja Dengan Perkembangan Psikologis.” Inculco Journal of Christian Education 1, no. 2 (2021): 107–120.

Robinson, Darrell W. Total Church Life. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2004.

Sihombing, Medi L, R.R.R. Angger Permadi, and Tiara Greey Yani. “Mengembangkan Karakter Kristus Berdasarkan Kolose 3: 12-17 Dalam Kehidupan Orang Kristen Pada Masa Kini.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 7, no. 2 (2023).

Sinambela, Juita Lusiana, and Janes Sinaga Beni Purba. “Mengenal 12 Murid Yesus Dalam Kepribadian Dan Pelayanannya.” Logos (2023): 49–67.

Stephanus, Djuwansah Suhendro P. “Mengajarkan Penginjilan Sebagai Gaya Hidup Orang Percaya.” REDOMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (2019): 14.

Sulianus, Susanto. “Prinsip Penanaman Gereja: Belajar Dari Paulus Menurut Roma 15:14-21.” Jurnal Arrabona 4, no. 2 (2022): 406–450.

Susanti, Frits Octavianus Tatilu: Ana. “Metode Mentoring Paulus Dalam Pelayanan Pemuridan Menurut 2 Timotius 2:1-13.” Teologi 2, no. 1 (2022): 228–245. https://sttiijakarta.ac.id/e-journal/index.php/temisien/article/view/11/23.

Tjandra, Daniel S. “Yesus Kristus Sang Juruselamat.” Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 7, no. 5 (2022): 6001–6009.

Wagner, Peter. Strategi Perkembangan Gereja. Malang: Gandum Mas, 1996.

Winanto, Oey Natanael. “Penggembalaan Jemaat: Antara Teori Dan Praktek.” DUNAMOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 2, no. 1 (2021): 89–105.

Wongso, Peter. Teologi Penggembalaan. Malang: SAAT, 1996.

Zarns, Phil. “Ekklēsia: Contending for Church as ‘People.’” Ecclesiology 19, no. 1 (2023): 50–69.

Downloads

Published

2024-05-02