Sinergitas Sekolah, Gereja, Keluarga di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Membangun Karakter Anak Usia 13-15 Tahun di Star Generation School Bitung

Authors

  • David Livingstone Araro Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus, Manado
  • Vergie Cornelia Kawuwung Sekolah Tinggi Teologi Rumah Murid Kristus, Manado

Keywords:

Sinergitas, Sekolah, Gereja, Keluarga, Pembangunan Karakter, Anak Usia 13-15 Tahun.

Abstract

The Industrial Revolution 4.0 has brought significant changes in life, especially in the field of education. Children aged 13-15 years old who are in transition to adulthood face moral challenges due to the influence of digital technology. The synergy between school, church, and family is key in shaping children's character in this digital era. This article aims to explore how the collaboration of the three institutions can strengthen the character education of 13-15 year olds at Star Generation School Bitung. This research uses a qualitative approach with descriptive methods through in-depth interviews and observations with teachers, parents, children, and church leaders. The results showed that effective communication, strong trust and creativity in the use of technology are the main factors in creating a successful synergy. This collaboration proved to be able to maintain a balance between children's academic, spiritual and moral development. Therefore, the integration of Christian religious education (PAK) in schools, churches and families is essential for shaping children's strong character in the midst of rapid technological development. In conclusion, the synergy between these three institutions has a significant impact in shaping the moral and  ethical character of children in the era of the Industrial Revolution 4.0.

Abstrak

Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan, terutama di bidang pendidikan. Anak-anak usia 13-15 tahun yang berada dalam masa transisi menuju kedewasaan menghadapi tantangan moral akibat pengaruh teknologi digital. Sinergitas antara sekolah, gereja, dan keluarga menjadi kunci dalam membentuk karakter anak pada era digital ini. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kolaborasi ketiga institusi tersebut dapat memperkuat pendidikan karakter anak usia 13-15 tahun di Star Generation School Bitung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap guru, orang tua, anak, dan pemimpin gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif, kepercayaan yang kuat, dan kreativitas dalam penggunaan teknologi adalah faktor utama dalam menciptakan sinergitas yang sukses. Kolaborasi ini terbukti mampu menjaga keseimbangan antara perkembangan akademik, spiritual, dan moral anak. Oleh karena itu, integrasi pendidikan agama Kristen (PAK) di sekolah, gereja, dan keluarga sangat penting untuk membentuk karakter anak yang kuat di tengah perkembangan teknologi yang cepat. Kesimpulannya, sinergitas antara ketiga institusi ini memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk karakter anak yang bermoral dan beretika di era Revolusi Industri 4.0

References

Arifianto, Yonatan Alex. “Pentingnya Pendidikan Kristen Dalam Membangun Kerohanian Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19.” REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 5, no. 2 (2020): 94–106. http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/article/view/52.

Ansari, B. Menumbuhkan Kemampuan Pemahaman Konsep Komunikasi Matematik Siswa

SMU. 2004.

Boehlke, Robert R. Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan Alkitab. Bandung: Penerbit Kalam Hidup, 2000.

Boehlke, Robert R. Pendidikan Agama Kristen. Bandung: Penerbit Kalam Hidup, 2016.

Duffett, Mark. Understanding Fandom: An Introduction to the Study of Media Fan Culture. New York: Bloomsbury Academic, 2017.

El-Khanza. Peranan Sekolah Dalam Pendidikan. 2011.

Hastuti, Ratna. Pendidikan Agama Kristen: Integrasi Keluarga, Gereja, dan Sekolah. Jakarta: Penerbit Edukasi, 2013.

Hutahaean, H. Pelayan Tuhan di Gereja dan Masyarakat. Pustaka Star’s Lub, 2020.

Indonesia. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Keller, Timothy. Every Good Endeavor: Connecting Your Work to God's Work. New York:

Dutton Adult, 2012.

Lickona, T. Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Simorangkir, Sri Lina Betty Lamsihar, and Yonatan Alex Arifianto. “Karakteristik Hidup Baru Dalam Kristus Berdasarkan Perspektif Efesus 4:17-32.” PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan 12, no. 1 (2021): 57–71. https://stapin.ac.id/e-journal/index.php/pneumatikos/article/view/51.

Permono, H. Peran Orang Tua dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Membangun Karakter Anak Usia Dini. Prosiding Seminar Nasional Parenting A.0, 2013, 33.

Stein, Robert H. Luke. New American Commentary, Volume 24. Broadman & Holman, 1992.

Stott, John. The Message of the Sermon on the Mount: Christian Counter-Culture. InterVarsity Press, 1985.

Suardana, I Ketut, dkk. “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kualitas Hidup.” 2015.

UNICEF and Kementerian Komunikasi dan Informatika. "Internet Usage among Children in Indonesia." Jakarta: Kemkominfo, 2023.

Downloads

Published

2024-11-17