Kecerdasan Spiritual di Era Post-Truth

Membangun Kebenaran Sejati Jemaat Kristen dalam Perspektif Yohanes 8:32

Authors

  • Daniel Pesah Purwonugroho Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup, Karanganyar
  • Ruth Natalia Susanti Universitas Muria Kudus

Keywords:

Kecerdasan spiritual, Post-truth, Kebenaran, Alkitab

Abstract

Spiritual intelligence is the highest form of human intelligence. Spiritual intelligence is needed by every human, especially believers. The post-truth era brings a negative impact where what is considered truth is not absolute truth but rather what is perceived as true without verification and validation processes. The post-truth era poses its own dangers, namely the death of the public's common sense in responding to the overwhelming flow of information. Spiritual intelligence is highly necessary to protect believers from the exposure of the post-truth era. John 8:32 serves as the foundation for building and enhancing spiritual intelligence within the lives of believers because the absolute truth of God's Word brings freedom. The Church is also called to actively engage in enhancing the spiritual intelligence of Christian believers through various biblical activities. Using a descriptive qualitative method, this research will expose the importance of spiritual intelligence built on the foundation of John 8:32 for the lives of Christian believers. John 8:32 explains that when Christian believers know the true truth, it will set them free amidst this post-truth era.

Abstrak

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan tertinggi manusia. Kecerdasan spiritual dibutuhkan oleh setiap manusia terutama jemaat orang percaya. Era post-truth mendatangkan sebuah dampak negatif di mana hal yang menjadi kebenaran bukanlah kebenaran absolut melainkan kebenaran yang dirasa benar tanpa adanya proses verifikasi dan validasi. Era post-truth membawa bahaya tersendiri, yaitu matinya nalar umum masyarakat dalam merespon derasnya aliran informasi. Kecerdasan spiritual adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk melindungi jemaat orang percaya dari paparan era post-truth. Yohanes 8:32 adalah dasar untuk membangun dan meningkatkan kecerdasan spiritual di dalam kehidupan jemaat karena kebenaran absolut Firman Allah-lah yang memberikan kemerdekaan. Dengan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini akan mengekspos betapa pentingnya kecerdasan spiritual yang dibangun dengan fondasi Yohanes 8:32 bagi kehidupan jemaat Kristen agar jemaat dapat mengerti kebenaran sejati. Yohanes 8:32 menjelaskan tentang saat jemaat Kristen mengenal kebenaran sejati, maka kebenaran sejati tersebut akan membebaskan jemaat Kristen di tengah era post-truth ini.  Gereja juga dipanggil untuk terlibat aktif meningkatkan kecerdasan spiritual jemaat Kristen dengan berbagai kegiatan yang alkitabiah. Gereja dapat menjadikan Yohanes 8:32 sebagai dasar.

Author Biography

Ruth Natalia Susanti, Universitas Muria Kudus

 

 

 

References

Aminulloh, Akhirul, Myrtati Dyah Artaria, Yuyun Wahyu Izzati Surya, and Kamil Zajaczkowski. “The 2019 Indonesian Presidential Election: Propaganda in Post-Truth Era.” Nyimak: Journal of Communication 5, no. 1 (2021): 135. https://doi.org/10.31000/nyimak.v5i1.3882.

Amsal, Bahrul. “Pasca Kebenaran, Pasca Spiritualis, Dan Keagamaan Skizofrenik.” MIMIKRI: Jurnal Agama Dan Kebudayaan 7, no. 1 (2021): 79–99. https://blamakassar.e-journal.id/mimikri/article/view/499.

Anjaya, Carolina Etnasari, Yonatan Alex Arifianto, and Andreas Fernando. “Kecerdasan Spiritual Sebagai Dasar Terbentuknya Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Kristen.” REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 3, no. 1 (2021): 58. https://doi.org/10.59947/redominate.v3i1.20.

Anouw, Yulian. “Kebenaran Alkitab Mendewasakan Umat Allah Menurut Ii Timotius 3:14-16.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, Dan Pendidikan 6, no. 1 (2022): 99–116. https://doi.org/10.51730/ed.v6i1.96.

Bandarsyah, Desvian. “Tantangan Muhammadiyah: Kegagapan Etik Di Era Pasca Kebenaran.” Maarif 16, no. 1 (2021): 98–117. https://doi.org/10.47651/mrf.v16i1.136.

Basuki, Kasih Haryo. “Pengaruh Kecerdasan Spiritual Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 5, no. 2 (2015). https://doi.org/10.30998/formatif.v5i2.332.

Budiatmaja, Rudy, Seno Lamsir, Andreas Eko Nugroho, and Asmat Purba. “Kepercayaan Orang Kristen Pada Konsep Allah Tritunggal Sebagai Kebenaran Firman Tuhan.” Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2022): 45–48. https://doi.org/10.56854/pak.v1i2.97.

Chair, Badrul Munir, and Zainul Adzfar. “Kebenaran Di Era Post-Truth Dan Dampaknya Bagi Keilmuan Akidah.” Fikrah 9, no. 2 (2021): 265. https://doi.org/10.21043/fikrah.v9i2.12596.

Danardono, Donny. “Pasca Kebenaran Dan Matinya Nalar.” Lembaga Pers IDEA, 2019, 1–6.

Darmalaksana, Wahyudin. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka Dan Studi Lapangan.” Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020, 1–6.

Eliasaputra, Mark Phillips, Martina Novalina, and Ruth Judica Siahaan. “Tantangan Pendidikan Agama Kristen Di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Pasca Kebenaran.” BONAFIDE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 1–22. https://doi.org/10.46558/bonafide.v1i1.7.

Elowsky, Joel C, and Thomas C Oden. John 1-10. Illinois: InterVarsity Press, 2014.

Elvrita, Natalia, and Ruwi Hastuti. “Menelisik Dampak Estetika Dalam Pemberitaan Firman Terhadap Spiritualitas Jemaat Di Era Post Truth.” Jurnal Salvation, 2023. https://doi.org/10.56175/salvation.v4i1.80.

Enroth, Henrik. “Crisis of Authority: The Truth of Post-Truth.” International Journal of Politics, Culture and Society 36, no. 2 (2023): 179–95. https://doi.org/10.1007/s10767-021-09415-6.

Fadli, Muhammad Rijal. “Memahami Desain Metode Penelitian Kualitatif.” Humanika 21, no. 1 (2021): 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075.

Hannon, Michael. “The Politics of Post-Truth.” Critical Review 35, no. 1–2 (2023): 40–62. https://doi.org/10.1080/08913811.2023.2194109.

Harris, Murray J. John. B&H Publishing Group, 2015.

Hughes, R Kent. John (ESV Edition): That You May Believe. Wheaton, Illinois: Crossway, 2014.

Hutahaean, Hasahatan, Matheus Mangentang, Moses Wibowo, and Rugun Pakpahan. “Implementasi Pelatihan Metode Baca Gali Alkitab (BGA) Berbasis Genre Kitab Bagi Anak Asrama GBI Rock Sikakap.” KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen Dan Pemberdayaan Jemaat 3, no. 2 (2022): 75–86. https://doi.org/10.34307/kinaa.v3i2.68.

Lase, Evasari Kristiani, and Friska Juliana Purba. “Alkitab Sebagai Sumber Pengetahuan Sejati Dalam Pendidikan Kristen Di Sekolah Kristen: Sebuah Kajian Epistemologi.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik Gereja 4, no. 2 (2020): 149–66. https://doi.org/10.37368/ja.v4i2.145.

Lase, Herman Julisto, Bagus Subambang, Budi Santosa, and Samuel Sirait. “Pengaruh Minat Baca Alkitab Terhadap Pertumbuhan Kerohanian Mahasiswa.” Skenoo : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2021): 37–44. https://doi.org/10.55649/skenoo.v1i1.4.

Leiwakabessy, Tabita, and Daniel Pesah Purwonugroho. “Menggabungkan Nilai IQ, SQ, EQ, Dan DQ Dalam Pengajaran Kristen Dengan Metode Story-Telling.” Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen)Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2024): 53–64. http://jurnal.sttkn.ac.id/index.php/Veritas/article/view/46/pdf.

Mau, Marthen, Saenom Saenom, and Ferdiana Fransiska. “Peranan Membaca Alkitab Terhadap Kecerdasan Spiritual Anak Kristen.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 2, no. 1 (2021): 91–107. https://doi.org/10.46348/car.v2i1.46.

Milne, Bruce. The Message of John. Leicester: InterVarsity Press, 2020.

Moloeng, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017.

Prasetya, Didimus Sutanto B, Martina Novalina, Candra Gunawan Marisi, Joni MP Gultom, and Ronald Sianipar. “Pujian Dan Penyembahan Sebagai Strategi Pemuridan Di Bethany Church Malaysia, Ipoh-Perak.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 4, no. 2 (2021): 262–79. https://doi.org/10.34081/fidei.v4i2.276.

Purwonugroho, Daniel Pesah. “Lima Pilar Kelompok Sel Alkitabiah Menurut Kisah Para Rasul 2:42” 2, no. 1 (2024): 58–70.

Rahmasari, Lisda. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual , Kecerdasan Emosi Dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan.” Majalah Ilmiah INFORMATIKA 3, no. 1 (2012): 1–20.

Rusli, Djohan. “Model Misi Gereja Menghadapi Ajaran Sesat Dalam Surat Paulus Kepada Timotius Sebagai Pegangan Gereja Bethel Indonesia Mojopahit Jember.” THEOLOGIA INSANI (Jurnal Theologia, Pendidikan, Dan Misiologia Integratif) 2, no. 1 (2023): 32–53. https://doi.org/10.58700/theologiainsani.v2i1.26.

Simanjuntak, Junihot M. “Roh Kudus Sebagai Subject Matter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kristen.” Diegesis: Jurnal Teologi 3, no. 2 (2019): 38–48. https://doi.org/10.46933/dgs.vol3i238-48.

Sloyan, Gerard. John: Interpretation: A Bible Commentary for Teaching and Preaching. Atlanta: Westminster John Knox Press, 2009.

Sualang, Ferdinand Willy. “Penggunaan Renungan Harian Kristen Dalam Pembelajaran Pak Di Masa Pandemi Covid-19.” Institutio : Jurnal Pendidikan Agama Kristen 7, no. 1 (2021): 16–24. https://doi.org/10.51689/it.v7i1.278.

Syarif, Zainuddin, Syafiq A. Mughni, and Abd Hannan. “Post-Truth and Islamophobia in the Contestation of Contemporary Indonesian Politics.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 10, no. 2 (2020): 199–225. https://doi.org/10.18326/IJIMS.V10I2.199-225.

Telaumbanua, Arozatulo. “Peran Gembala Sidang Sebagai Pendidik Dalam Pertumbuhan Rohani Jemaat.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 2, no. 2 (2019): 362–87. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.45.

Tubagus, Steven. “Makna Roh Kudus Dalam Alkitab.” DA’AT : Jurnal Teologi Kristen 3, no. 1 (2022): 29–42. https://doi.org/10.51667/djtk.v3i1.657.

Downloads

Published

2024-05-02